Faktor-faktor yang Mempengaruhi Laju Reaksi
Pengalaman menunjukan bahwa serpihan kayu terbakar lebih cepat daripada
balok kayu, hal ini berarti bahwa laju reaksi yag sama dapat berlangsung
dengan kelajuan yang berbeda, bergantung pada keadaan zat pereaksi.
Dalam bagian ini akan dibahas faktor-faktor yang mempengaruhi laju
reaksi. Pengetahuan tentang hal ini memungkinkan kita dapat
mengendalikan laju reaksi, yaitu melambatkan reaksi yang merugikan dan
menambah laju reaksi yang menguntungkan.
1. Konsentrasi Pereaksi
Konsentrasi memiliki peranan yang sangat penting dalam laju reaksi,
sebab semakin besarkonsentrasi pereaksi, maka tumbukan yang terjadi
semakin banyak, sehingga menyebabkan laju reaksi semakin cepat. Begitu
juga, apabila semakin kecil konsentrasi pereaksi, maka semakin kecil
tumbukan yang terjadi antar partikel, sehingga laju reaksi pun semakin
kecil.
2. Suhu
Suhu juga turut berperan dalam mempengaruhi laju reaksi. Apabila suhu
pada suatu rekasi yang berlangusng dinaikkan, maka menyebabkan partikel
semakin aktif bergerak, sehingga tumbukan yang terjadi semakin sering,
menyebabkan laju reaksi semakin besar. Sebaliknya, apabila suhu
diturunkan, maka partikel semakin tak aktif, sehingga laju reaksi
semakin kecil.
3. Tekanan
Banyak reaksi yang melibatkan pereaksi dalam wujud gas. Kelajuan dari
pereaksi seperti itu juga dipengaruhi tekanan. Penambahan tekanan dengan
memperkecil volume akan memperbesar konsentrasi, dengan demikian dapat
memperbesar laju reaksi.
4. Katalis
Katalis adalah suatu zat yang mempercepat laju reaksi kimia pada suhu
tertentu, tanpa mengalami perubahan atau terpakai oleh reaksi itu
sendiri. Suatu katalis berperan dalam reaksi tapi bukan sebagai pereaksi
ataupun produk. Katalis memungkinkan reaksi berlangsung lebih cepat
atau memungkinkan reaksi pada suhu lebih rendah akibat perubahan yang
dipicunya terhadap pereaksi. Katalis menyediakan suatu jalur pilihan
dengan energi aktivasi yang lebih rendah. Katalis mengurangi energi yang
dibutuhkan untuk berlangsungnya reaksi.
5. Luas Permukaan Sentuh
Luas permukaan sentuh memiliki peranan yang sangat penting dalam laju
reaksi, sebab semakin besar luas permukaan bidang sentuh antar partikel,
maka tumbukan yang terjadi semakin banyak, sehingga menyebabkan laju
reaksi semakin cepat. Begitu juga, apabila semakin kecil luas permukaan
bidang sentuh, maka semakin kecil tumbukan yang terjadi antar partikel,
sehingga laju reaksi pun semakin kecil. Karakteristik kepingan yang
direaksikan juga turut berpengaruh, yaitu semakin halus kepingan itu,
maka semakin cepat waktu yang dibutuhkan untuk bereaksi; sedangkan
semakin kasar kepingan itu, maka semakin lama waktu yang dibutuhkan
untuk bereaksi.
Termokimia
Minyak Bumi
Hidrokarbon dan MInyak Bumi
Asam, Basa, Garam
1. Larutan bersifat basa jika…
a. pH = 7 b. pH < 7 c. pH > 7 d. pH = 0
2. Zat yang dalam air dapat menghasilkan ion hidrogen positif disebut…
a. Basa b. garam. c. asam d. larutan
3. Sifat kebasaan ditunjukkan oleh perubahan warna indicator alam dan buatan, berwarna…
a. Kemerahan c. kebiruan atau kehijauan
b. keunguan d. kehitaman
4. Contoh asam yang dapat dijumpai sehari-hari ialah… kecuali
a. Sabun b. vitamin C c. cuka d. aspirin
5. Berikut termasuk indikator alami, yaitu…
a. Bunga sepatu, kunyit c. kulit manggis, lengkuas
b. Jahe lengkuas d. jahe, kubis, ungu
6. Zat yang dalam air dapat menghasilkan ion hidroksida disebut…
a. Asam b. basa c. garam d. larutan
7. Kertas lakmus merah jika dimasukkan dalam suatu larutan sehingga menghasilkan warna merah, maka larutan bersifat…
a. Basa b. garam c. netral d. asam
8. Contoh basa dalam kehidupan sehari-hari ialah… kecuali
a. Sabun b. antasida (obat mag) c. deodorant d. cuka
9. Sifat larutan dapat ditunjukkan dengan menggunakan alat…
a. Pewarna c. penetralan
b. indikator asam basa d. gelas kimia
10. Sifat asam yaitu…
a. Terasa licin ditangan
b. Terasa pahit
c. Menghasilkan ion OH- dalam air
d. Menghasilkan ion OH+ dalm air
11. Contoh garam dalam kehidupan sehari-hari adalah…
a. Natrium klorida, asam sulfat
b. Natrium klorida, natrium bikarbonat
c. Asam laktat, magnesium hidroksida
d. Ammonium klorida, asam laktat
12. Sifat basa yaitu…
a. Sebagian bereaksi dengan logam menghasilkan H2
b. Memiliki rasa asam
c. Menghasilkan ion OH- dalam air
d. Menghasilkan ion H+ dalam air
13. Asam dan basa bila dicampur akan bereaksi dan menghasilkan…
a. Larutan asam
b. Larutan basa
c. Garam dan air
d. Air
14. Garam dapur umumnya diperoleh dari petani garam dengan cara….
a. Penguapan dan kristalisasi air laut
b. Penyaringan air laut
c. Pengembunan air laut
d. Sublimasi
15. Berikut ini asam paling lemah memiliki pH…
a. 6 b. 5 c. 4 d. 3
a. pH = 7 b. pH < 7 c. pH > 7 d. pH = 0
a. Basa b. garam. c. asam d. larutan
a. Kemerahan c. kebiruan atau kehijauan
b. keunguan d. kehitaman
a. Sabun b. vitamin C c. cuka d. aspirin
a. Bunga sepatu, kunyit c. kulit manggis, lengkuas
b. Jahe lengkuas d. jahe, kubis, ungu
a. Asam b. basa c. garam d. larutan
a. Basa b. garam c. netral d. asam
a. Sabun b. antasida (obat mag) c. deodorant d. cuka
a. Pewarna c. penetralan
b. indikator asam basa d. gelas kimia
a. Terasa licin ditangan
b. Terasa pahit
c. Menghasilkan ion OH- dalam air
d. Menghasilkan ion OH+ dalm air
a. Natrium klorida, asam sulfat
b. Natrium klorida, natrium bikarbonat
c. Asam laktat, magnesium hidroksida
d. Ammonium klorida, asam laktat
a. Sebagian bereaksi dengan logam menghasilkan H2
b. Memiliki rasa asam
c. Menghasilkan ion OH- dalam air
d. Menghasilkan ion H+ dalam air
a. Larutan asam
b. Larutan basa
c. Garam dan air
d. Air
a. Penguapan dan kristalisasi air laut
b. Penyaringan air laut
c. Pengembunan air laut
d. Sublimasi
a. 6 b. 5 c. 4 d. 3
Post a Comment