Soal dan Pembahasan Ikatan Kimia
10 Soal dan Pembahasan Ikatan Kimia
1.
Nomor
atom unsur A, B, C, D, dan E berturut-turut 6, 8, 9, 16, 19. Pasangan unsur
yang dapat membentuk ikatan ion adalah…
a.
A dan D d. D dan C
b.
C
dan E e. A dan B
c.
B dan E
Pembahasan :
ikatan ion adalah ikatan ang terjadi antara logam (golongan IA, IIA) dengan nnon-logam (golongan VIA, VIIA)
Konfigurasi elektron 6A = 2,4 : golongan IVA
Konfigurasi elektron 8B = 2,6 : golongan VIA
Konfigurasi elektron 9C = 2,7 : golongan VIIA
Konfigurasi elektron 16D = 2,8,6 : golongan VIA
Konfigurasi elektron 19E = 2,8,8,1 : golongan IA
ikatan ion adalah ikatan ang terjadi antara logam (golongan IA, IIA) dengan nnon-logam (golongan VIA, VIIA)
Konfigurasi elektron 6A = 2,4 : golongan IVA
Konfigurasi elektron 8B = 2,6 : golongan VIA
Konfigurasi elektron 9C = 2,7 : golongan VIIA
Konfigurasi elektron 16D = 2,8,6 : golongan VIA
Konfigurasi elektron 19E = 2,8,8,1 : golongan IA
2.
UN 2010
Unsur 9Y berikatan bengan unsur 19K membentuk suatu senyawa. Rumus molekul dan jenis ikatan yang terbentuk secara berurutan adalah…
Unsur 9Y berikatan bengan unsur 19K membentuk suatu senyawa. Rumus molekul dan jenis ikatan yang terbentuk secara berurutan adalah…
a.
KY
– Ionik d. K2Y – Ionik
b.
KY –
Kovalen e. K2Y – Kovalen
c.
KY2
– Kovalen
Pembahasan :
9Y = 2,7 : (golongan VIIA) non-logam
19K = 2,8,8,1 : (golongan IA) logam
Unsur K dan Y membentuk ikatan ionik dengan rumus molekul KY
9Y = 2,7 : (golongan VIIA) non-logam
19K = 2,8,8,1 : (golongan IA) logam
Unsur K dan Y membentuk ikatan ionik dengan rumus molekul KY
Jawaban : A
3.
UN 2010
Perhatikan tabel sifat-sifat fisik berikut:
Perhatikan tabel sifat-sifat fisik berikut:
Senyawa
|
Titik didih
|
Kelarutan dalam air
|
Daya hantar listrik dalam larutan
|
I
|
Tinggi
|
Mudah larut
|
Elektrolit kuat
|
II
|
Rendah
|
Tidak larut
|
Non elektrolit
|
Dari data tersebut, jenis ikatan yang terdapat
dalam senyawa I dan II berturut-turut adalah…
a. Ion dan kovalen polar
b. Ion dan kovalen non-polar
c. Kovalen polar dan ion
d. Kovalen polar dan hidrogen
e. Kovalen non-polar dan ion
Pembahasan:
- ikatan ion adalah titik didih tinggi, mudah larut dalam air, dapat menghantarkan listrik.
- ikatan kovalen non-polar adalah titik didih rendah, tidak larut dalam air, tidak dapat menghantarkan listrik.
- ikatan ion adalah titik didih tinggi, mudah larut dalam air, dapat menghantarkan listrik.
- ikatan kovalen non-polar adalah titik didih rendah, tidak larut dalam air, tidak dapat menghantarkan listrik.
Jawaban : B
4.
UN 2011
Suatu senyawa mempuyai sifat:
Suatu senyawa mempuyai sifat:
·
Larut
dalam air
·
Lelehannya
dapat menghantarkan listrik
·
Terionisasi
sempurna dalam air
Jenis ikatan dalam senyawa tersebut adalah ikatan…
a.
Kovalen
polar
b.
Kovalen non-polar
c.
Hidrogen
d.
Ion
e.
Logam
Jawaban : D
5.
Zat-zat
dibawah ini mempunyai sifat-sifat sebagai berikut:
Zat
|
Titik didih
|
Daya hantar listrik
|
|
Larutan
|
Cairan
|
||
P
|
Tinggi
|
Menghantarkan
|
Menghantarkan
|
Q
|
Rendah
|
Menghantarkan
|
Tidak menghantarkan
|
Berdasarkan data tersebut, maka jenis ikatan
yang terjadi pada zat P dan Q berturut-turut adalah…
a.
Ion
dan kovalen polar
b.
Kovalen
polar dan kovalen non-polar
c.
Kovalen
polar dan ion
d.
Kovalen
non-polar dan ion
e.
Ion dan
hidrogen
Pembahasan:
Ion:
- bentuk larutan dan cairan dapat menghantarkan listrik
- titik didih tinggi
Kovalen non-polar:
- bentuk larutan dapat menghantarkan listrik, bentuk cairan tidak dapat menghantarkan listrik.
- titik didih rendah
Ion:
- bentuk larutan dan cairan dapat menghantarkan listrik
- titik didih tinggi
Kovalen non-polar:
- bentuk larutan dapat menghantarkan listrik, bentuk cairan tidak dapat menghantarkan listrik.
- titik didih rendah
Jawaban : A
6.
UN 2010
Unsur 11X23 berikatan dengan unsur 8O16 membentuk suatu senyawa. Rumus kimia dan jenis ikatan pada senyawa yang terbentuk adalah…
Unsur 11X23 berikatan dengan unsur 8O16 membentuk suatu senyawa. Rumus kimia dan jenis ikatan pada senyawa yang terbentuk adalah…
a.
XO – ionik d.
XO – Kovalen
b.
X2O
– ionik e. X2O
– Kovalen
c.
XO2
– ionik
Pembahasan:
11X = 2,8,1 (golongan IA)
6O = 2,4 (golongan IVA)
memebentuk ikatan ionik dengan rumus molekul X2O
11X = 2,8,1 (golongan IA)
6O = 2,4 (golongan IVA)
memebentuk ikatan ionik dengan rumus molekul X2O
Jawaban : B
7.
UN 2009
Jika unsur 15G31 berikatan dengan 17Cl, maka rumus senyawa dan jenis ikatan yang terjadi berturut-turut adalah…
Jika unsur 15G31 berikatan dengan 17Cl, maka rumus senyawa dan jenis ikatan yang terjadi berturut-turut adalah…
a. G2Cl – ionik d. G2Cl3
– ionik
b. GCl – kovalen e. GCl2 – kovalen
c. GCl3 – kovalen
Pembahasan:
15G = 2,8,3 membentuk ion G3+
17Cl = 2,8,7 membentuk ion Cl-
Ikatan antara unsur non-logam membentuk ikatan kovalen dengan rumus molekul GCl3
15G = 2,8,3 membentuk ion G3+
17Cl = 2,8,7 membentuk ion Cl-
Ikatan antara unsur non-logam membentuk ikatan kovalen dengan rumus molekul GCl3
Jawaban : C
8.
UN
2009
Perhatikan tabel berikut:
Senyawa
|
Titik leleh
|
Daya hantar listrik dalam larutan
|
L
|
801OC
|
Menghantarkan
|
M
|
-86,8OC
|
Tidak menghantarkan
|
Jenis ikatan yang terdapat pada senyawa L dan M secara berturut-turut
adalah…
a.
Ionik
dan kovalen non-polar d.
ionik dan kovalen polar
b.
Kovalen
polar dan ionik e. kovalen non-polar dan kovalen polar
c.
Kovalen
non-polar dan ionik
Pembahasan:
senyawa L (ionik)
senyawa M (kovalen non-polar)
senyawa L (ionik)
senyawa M (kovalen non-polar)
Jawaban : A
9.
Unsur 13X27
dan 17Y35,5 bila kedua unsur berikut berikatan,
maka rumus molekul yang dihasilkan adalah…
a.
XY2
d. X2Y
b.
XY3 e. X2Y
c.
X2Y3
Pembahasan:
13X = 2,8,3 (golongan IIIA) membentuk ion X3+
17Y = 2,8,7 (golongan VIIA) membentuk ion Y-
Membentuk dengan senyawa X2Y3
13X = 2,8,3 (golongan IIIA) membentuk ion X3+
17Y = 2,8,7 (golongan VIIA) membentuk ion Y-
Membentuk dengan senyawa X2Y3
Jawaban : B
10.
Berdasrkan
sifat periodik unsur-unsur halogen, HF diharapkan mempunyai titik didih paling
rendah dibandingkan dengan HI, HCl, dan HBr. Tapi pada kenyataannya HF
mempunyai titik didih paling tinggi, hal ini disebabkan HF mempunyai ikatan…
a. Ion
b. Hidrogen
c. Kovalen
d. Van der walls
e. Kovalen – ion
Pembahasan:
sanyawa yang mempunyai titik didih tinggi adalah yang mempunyai ikitan hidrogen, dan ikatan hidrogen adalah ikatan antara atom H dengan atom (N, O, F). contohnya: HF
sanyawa yang mempunyai titik didih tinggi adalah yang mempunyai ikitan hidrogen, dan ikatan hidrogen adalah ikatan antara atom H dengan atom (N, O, F). contohnya: HF
Jawaban : B
Semoga bermanfaat teman-teman..
Post a Comment