HUKUM-HUKUM FISIKA
1.
Hukum Archimedes (+250 sebelum Masehi)
“Jika suatu benda dicelupkan
ke dalam sesuatu zat cair,
maka benda itu akan mendapat tekanan keatas yang sama besarnya dengan beratnya
zat cair yang terdesak oleh benda tersebut”.
2.
Hukum Avogadro (1811)
“Jika dua macam gas (atau
lebih) sama volumenya, maka gas-gas tersebut sama banyak pula jumlah molekul-molekulnya masing-masing, asal temperatur dan tekanannya sama pula”.
3.
Hukum Bernouilli (1738)
“Bagi zat-zat cair, yang tidak
dapat dimampatkan dan yang mengalir secarastasioner,
jumlah tenaga gerak, tenaga
tempat dan tenaga
tekanan adalahkonstan“
4.
Hukum Boyle (1662)
“Jika suatu kuantitas dari
sesuatu gas ideal (yakni kuantitas menurut beratnya) mempunyai temperatur yang
konstan, maka juga hasil kali volume dan tekanannya
merupakan bilangan konstan”.
5.
Hukum Boyle-Gay Lussac (1802)
“Bagi suatu kuantitas dari
suatu gas ideal (yakni kuantitas menurut beratnya) hasil kali dari volume dan
tekanannya dibagi dengan temperatur mutlaknya adalah konstan”.
6.
Hukum Coulomb (1785)
Gaya,
yang dilakukan oleh dua kutub magnet yang satu pada yang lain, adalah sebanding-lurus
dengan kuatnya mekanitisme kutub-kutub tersebut dan sebanding balik dengan
kuadrat jarak antara kedua kutub tersebut.
Gaya, yang dilakukan oleh dua
benda (yang masing-masing bermuatan listrik) yang satu pada yang lain, adalah
sebanding-laras dengan kuatnya muatan listrik dari benda-benda tersebut dan
sebanding-balik dengan kuadrat jarak antara kedua benda itu.
7.
Hukum Gay
Lussac (1802)
“Jika suatu kuantitas dari
sesuatu gas ideal (yakni kuantitas menurut beratnya) mempunyai tekanan yang
konstan, maka juga hasil bagi volume dan temperaturnya
merupakan bilangan konstan” “gas berkembang secara linear dengan tekanan tetap
dan suhu yang bertambah”
8.
Hukum Dalton (1802)
“Tekanan dari suatu campuran
yang terdiri atas beberapa macam gas (yang tidak bereaksi kimiawi yang satu dengan yang lain) adalah
sama dengan jumlah dari tekanan-tekanan dari setiap gas tersebut, jelasnya
tekanan dari setiap gas tersebut, jika ia masing-masing ada sendirian dalam
ruang campuran tadi”.
“Kalori jenis dari zat-zat padat adalah kira-kira 6 (enam)
kalori pergrammolecule“.
10.
Hukum-hukum (ayunan) Galilei (1596)
Tempo ayunan tidak
bergantung dari besarnya amplitudo (jarak
ayunan), asal amplitudo tersebut tidak terlalu besar.
Tempo ayunan tidak bergantung
dari beratnya bandulan ayunan.
Tempo ayunan adalah sebanding
laras dengan akar dari panjangnya bandulan ayunan.
Tempo ayunan adalah
sebanding-balik dengan akar dari percepatan yang disebabkan oleh gaya berat.
11.
Hukum Kirchoff (1875)
Jika berbagai arus listrik bertepatan di suatu titik, maka
jumlah aljabar dari kekuatan arus-arus tersebut adalah 0 (nol) di titik pertepatan
tadi.
Dalam suatu edaran arus
listrik yang tertutup berlaku persamaan berikut: “Jumlah aljabar dari
hasilkali-hasilkali kekuatan arus dan tahanan disetiap bagian (dari edaran
tersebut) adalah sama dengan jumlah aljabar dari gaya-gaya
gerak listriknya“.
Besar Arus listrik yang
mengalir menuju titik percabangan sama dengan jumlah arus listrik yang keluar
dari titik percabangan.
12.
Hukum Lenz (1878)
“Jika suatu pengantar listrik
digerakkan dalam suatu medan magnet, maka
arus listrik yang diinduksikan berarah sedemikian rupa, sehingga gerak
pengantar listrik yang mengakibatkan induksi tadi terhambat olehnya.
13.
Hukum Newton (1687)
“Dua benda saling menarik
dengan suatu gaya yang sebanding-laras denganmassa-massa
dari kedua benda tersebut dan sebanding-balik dengan kuadrat dari jarak antara kedua benda itu.
14.
Hukum Ohm (1825)
“Jika suatu arus listrik
melalui suatu penghantar, maka kekuatan
arus tersebut adalah sebanding-laras dengan tegangan listrik yang terdapat
diantara kedua ujung penghantar tadi”. Hukum Ohm menyatakan bahwa besar arus
yang mengalir pada suatu konduktor pada suhu tetap sebanding dengan beda
potensial antara kedua ujung-ujung konduktor I = V / R HUKUM OHM UNTUK
RANGKAIAN TERTUTUP I = n E
R + n rd
I = n
R + rd/p
n = banyak elemen yang disusun
seri E = ggl (volt) rd = hambatan dalam elemen R = hambatan luar p = banyaknya
elemen yang disusun paralel
RANGKAIAN HAMBATAN DISUSUN
SERI DAN PARALEL
SERI
R = R1 + R2 + R3 + … V = V1 +
V2 + V3 + … I = I1 = I2 = I3 = …
PARALEL
1 = 1 + 1 + 1 R R1 R2 R3
V = V1 = V2 = V3 = … I = I1 +
I2 + I3 + …
ENERGI DAN DAYA LISTRIK
ENERGI LISTRIK adalah energi
yang dipakai (terserap) oleh hambatan R.
W = V I t = V²t/R = I²Rt
Joule = Watt.detik KWH
= Kilo.Watt.jam
DAYA LISTRIK (P) adalah energi
listrik yang terpakai setiap detik.
P = W/t = V I = V²/R = I²R
15.
Hukum Pascal (1658)
“Jika suatu zat cair dikenakan
tekanan, maka tekanan itu akan merambat ke segala arah dengan tidak bertambah
atau berkurang kekuatannya”.
rumusnya :
F1 = (F2xA1):A2 F2
= (F1xA2):A1 A1
= (F1xA2):F2 A2
= (F2xA1):F1
16.
Hukum Snellius (1621)
Jika suatu sinar cahaya
melalui perbatasan dua jenis zat cair, maka garis semula dari sinar tersebut,
garis sesudah sinar itu membias dan garis normal dititik-biasnya, ketiga-tiga
garis tersebut terletak dalam satu bidang datar.
Perbandingan antara sinus-sinur
dari sudut masuk dan sudut bias adalah konstan.
17.
Hukum Stefan – Boltzmann (1898)
“Jika suatu benda hitam
memancarkan kalor, maka intensitas pemancaran kalor tersebut sebanding-laras
dengan pangkat empat dari temperatur absolut”.
“Bagi segala macam logam murni
adalah perbandingan antara daya-penghantar-kalor spesifik dan daya
penghantar-listrik spesifik suatu bilangan yang konstan, jika temperaturnya
sama”.
19.
Hukum Gauss Gauss
“Jumlah garis-garis gaya
listrik yang menembus atau menambah suatu permukaan tertutup sebanding dengan
jumlah muatan listrik yang dilingkupi oleh permukaan tertutup tersebut dan
sebagaimnya”
20.
Hukum Maxwell(percobaan Maxwell) James Clerk Maxwell [1864]
“Oleh karena perubahan medan
magnet dapat menimbulkan medan listrik,sebaliknya perubahan medan listrik dapat
menimbulkan perubahan medan magnet”
Post a Comment