Animasi teori VSEPR
1. Teori Domain Elektron
Teori domain elektron adalah suatu cara meramalkan bentuk molekul
bentuk molekul berdasarkan tolak menolak elektron-elektron pada kulit
luar atom pusat. Teori ini merupakan penyempurnaan dari teori VSEPR (valence shell electron pair repulsion).
Domain elektron berarti kedudukan elektron atau daerah keberadaan
elektron. Jumlah domain elektron ditentukan sebagai berikut :
- Setiap elektron ikatan (apakah ikatan tunggal, rangkap, atau rangkap tiga) berarti 1 domain.
- Setiap pasangan elektron bebas berarti 1 domain.
Prinsip-prinsip dasar teori domain elektron adalah sebagai berikut :
- Antar domain elektron pada kulit luar atom pusat saling tolak
menolak sehingga domain elektron akan mengatur diri (mengambil formasi)
sedemikian rupa sehingga tolak menolak di antaranya menjadi minimum.
- Urutan kekuatan tolak menolak di antara domain elektron adalah
sebagai berikut: Tolakan antardomain elektron bebas > tolakan
antardomain elektron bebas dengan domain elektron ikatan > tolakan
antardomain elektron ikatan. Perbedaan daya tolak ini terjadi karena
pasangan elektron bebas hanya terikat pada satu atom saja, sehingga
bergerak lebih leluasa dan menempati ruang lebih besar daripada pasangan
elektron ikatan. Akibat dari perbedaan daya tolak tersebut adalah
mengecilnya sudut ikatan karena desakan dari pasangan elektron bebas.
- Bentuk molekul hanya ditentukan oleh pasangan elektron terikat.
Gambar Geometri molekul
Tabel : Susunan ruang domain elektron yang menghasilkan tolakan minimum
Jumlah domain elektron |
Susunan ruang (geometri)
|
Besar sudut
ikatan
|
2
|
Linear |
180° |
3
|
Segitiga sama sisi |
120° |
4
|
Tetrahedron |
109,5° |
5
|
Bipiramida trigonal |
Ekuatorial=120° Aksial=90° |
6
|
Oktahedron |
90° |
|
2. Merumuskan Tipe MolekulJumlah domain (pasangan elektron) dalam suatu molekul, dapat dinyatakan sebagai berikut :
- Atom pusat dinyatakan dengan lambing A,
- Domain elektron ikatan dinyatakan dengan X, dan
- Domain elektron bebas dinyatakan dengan E
Tabel : Berbagai kemungkinan bentuk molekul yang atom pusatnya mempunyai 4, 5, atau 6 pasangan elektron
Jumlah PEI |
Jumlah PEB |
Rumus |
Bentuk molekul |
Contoh |
4 |
0 |
AX4 |
Tetrahedron |
CH4 |
3 |
1 |
AX3E |
Piramida trigonal |
NH3 |
2 |
2 |
AX2E2 |
Planar bentuk V |
H2O |
5 |
0 |
AX5 |
Bipiramida trigonal |
PCl5 |
4 |
1 |
AX4E |
Bidang empat |
SF4 |
3 |
2 |
AX3E2 |
Planar bentuk T |
IF3 |
2 |
3 |
AX2E3 |
Linear |
XeF2 |
6 |
0 |
AX6 |
Oktahedron |
SF6 |
5 |
1 |
AX5E |
Piramida sisiempat |
IF5 |
4 |
2 |
AX4E2 |
Segiempat planar |
XeF4 |
Tipe molekul dapat ditentukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:
- Tentukan jumlah elektron valensi atom pusat (EV)
- Tentukan jumlah domain elektron ikatan (X)
- Tentukan jumlah domain elektron bebas (E)
Cara penetapan tipe molekul tersebut hanya berlaku untuk senyawa
biner berikatan tunggal. Untuk senyawa biner yang berikatan rangkap atau
ikatan kovalen koordinat (misalnya dengan oksigen), maka jumlah
elektron yang digunakan untuk membentuk pasangan terikat menjadi 2 kali
jumlah ikatan. Selanjutnya, langkah-langkah untuk meramalkan geometri
adalah sebagai berikut :
- Menentukan tipe molekul
- Menggambar susunan ruang domain-domain elektron di sekitar atom pusat yang memberi tolakan minimum.
- Menetapkan pasangan terikat dengan menuliskan lambing atom yang bersangkutan.
- Menentukan geometri molekul setelah mempertimbangkan pasangan elektron bebas.
|
3. Molekul polar dan nonpolarSuatu molekul akan bersifat polar jika memenuhi 2 syarat nerikut :
- Ikatan dalam molekul bersifat polar. Secara umum, ikatan antaratom yang berbeda dapat dianggap polar.
- Bentuk molekul tidak simetris, sehingga pusat muatan positif tidak berimpit dengan pusat muatan negatif.
Kembali Klik disini |
Post a Comment