PERSAMAAN REAKSI KIMIA 3


Hukum Kekekalan Massa

Menurut hukum ini, massa semua zat yang ada sebelum atau 
perubahan kimia setara dengan massa semua zat yang tersisa 
setelah perubahan tersebut. Artinya : massa sebelum reaksi 
sama dengan massa setelah reaksi.

Misalkan sebatang kayu dibakar, hingga yang tertinggal hanya
seonggok abu. Selama pembakaran, asap, panas dan cahaya 
dilepaskan. Mudah dilihat bahwa terjadi suatu perubahan kimia.

Mula-mula, mungkin berfikir bahwa terjadi kehilangan zat 
selama perubahan tersebut karena onggokan abunya terlihat 
begitu sedikit dibandingkan kayunya. Namun misalkan selama 
pembakaran dapat mengumpulkan semua oksigen di udara 
yang bercampur dengan kayu. Dan misalkan dapat mengumpulkan 
asap dan gas yang terlepas dari kayu yang terbakar, serta mengukur
massanya. Barulah akan dapati bahwa tidak ada massa yang hilang 
selama pembakaran.

Tidak saja pada proses pembakaran, pada semua perubahan kimia 
tidak ada massa yang hilang atau terbentuk. Dengan kata lain, 
zat tidak terbentuk atau hilang selama suatu perubahan kimia. 
Pernyataan ini dikenal dengan hukum kekekalan massa.

Pengertian Persamaan Reaksi

Persamaan reaksi didefinisikan sebagai persamaan yang menyatakan 
kesetaraan jumlah zat-zat yang terlibat dalam reaksi kimia. Atau kesetaraan
 jumlah zat-zat yang bereaksi dengan jumlah zat hasil reaksi Untuk menyatakannya 
digunakan Rumus kimia zat-zat, Koefisien Reaksi, dan wujud zat

Contoh:
Logam besi bereaksi dengan gas oksigen membentuk besi(III) Oksida, dapat 
dituliskan dalam persamaan reaksi, sebagai berikut
 

  










1.    Rumus Kimia Zat-Zat
Dalam reaksi kimia terdapat zat-zat pereaksi dan zat-zat hasil reaksi
Dalam menuliskan persamaan reaksi, rumus kimia pereaksi dituliskan 
di ruas kiri dan rumus kimia hasil reaksi dituliskan di ruas kanan. 
Antara kedua ruas itu dihubungkan dengan anak panah (→ ) yang 
menyatakan arah reaksi kimia.

2.    Wujud zat
Wujud Zat dinyatakan dengan huruf miring di dalam tanda kurung.
Ada 4 macam wujud zat
*      (S) artinya padalan (solid)
*      (g) artinya gas (gas)
*      (l) artinya cairan (liquid)
*      (aq) artinya larutan (aquades)

3.    Indeks
Indeks adalah angka yang ditulis subscript di sebelah kanan unsur dalam 
senyawa. Indeks menyatakan jumlah atom unsur yang ada didepannya. 

Contoh
*      Fe2O3, artinya 1 molekul Fe2Oterdiri dari 2 atom Fe dan 3 atom O

4.    Koefisien Reaksi

Koefisien Reaksi adalah angka yang terdapat didepan rumus kimia 
dan menyatakan Jumlah partikel dan perbandingan paling sederhana dari 
zat-zat yang terlibat dalam reaksi.

Koefisien reaksi  diberikan agar persamaan reaksi sesuai dengan hukum 
kekekalam massa dari Lavoisier yang menyatakan

“massa zat sebelum dan sesudah reaksi adalah sama”

contoh:
*      3O2 artinya 3 molekul oksigen yang terdiri dari 6 atom O
*      2Fe2O3, Artinya 2 molekul Fe2O3, yang terdiri dari 4 atom Fe dan 6 atom O

2.3.2  Menyetarakan Persamaan Reaksi


Suatu persamaan reaksi dikatakan benar jika memenuhi hukum kimia, yaitu 
zat-zat yang terlibat dalam reaksi harus setara, baik jumlah zat maupun 
muatannya. 

Menurut Hukum kekekalan massa (Lavoisier) Bahwa massa sebelum dan 
sesudah reaksi harus sama, maka jumlah atom-atom sebelum dan sesudah 
reaksi harus sama.

Penyetaraan persamaan reaksi dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu cara 
langsung dan cara matematika (Aljabar)

A.       Cara Langsung

Penyetaraan reaksi dengan cara langsung hanya dapat digunakan untuk 
reaksi yang sederhana.
Contoh:
Setarakan persamaan reaksi berikut ini,

N2           +          H2                   NH3

Jawab
·           Reaksi yang belum setara
N2  +          H2                   NH3
·           Jumlah atom di ruas kiri dan kanan

Atom
Ruas Kiri
Ruas Kanan
N
H
2
2
1
3

·           Untuk menyetarakan atom N, maka ditulis koefisien didepan NH3, yaitu 2, 
sehingga reaksinya menjadi.
N2  +          H2                   2NH3

·           Jumlah atom di ruas kiri dan kanan

Atom
Ruas Kiri
Ruas Kanan
N
H
2
2
2
6

·           Untuk menyetarakan atom H, maka ditulis koefisien didepan H, yaitu 3, 
sehingga reaksinya menjadi.

N+          3H2                2NH3

·           Jumlah atom di ruas kiri dan kanan
Atom
Ruas Kiri
Ruas Kanan
N
H
2
6
2
6
·           Jadi persamaan reaksi yang setara adalah:
N2(g)       +          3H2(g)            2NH3(g)

B.       Cara Matematika (Aljabar)

Untuk menyetarakan reaksi yang rumit,dapat menggunakan cara maematika

Contoh 
Setarakan persamaan reaksi berikut ini:

Pb(NO3)2               PbO            +          NO2       +          O2

Jawab
·           Masing-masing Koefisien zat-zat dalam reaksi dimisalkan dengan  huruf
Persamaan Reaksinya menjadi
aPb(NO3)2       →  b PbO          +  cNO2      +    dO2


·           Jumlah atom di ruas kiri dan kanan

Atom
Ruas Kiri
Ruas Kanan
persamaan
Pb
N
O
a
2a
6a
b
c
b + 2c + 2d
a   = b
2a = c
6a = b + 2c + 2d

·           Salah satu huruf dimisalkan dengan angka, misalnya a=1
b = a ..........................................(.persamaan 1)
b = 1
c   = 2a.......................................(Persamaan 2)
c   = 2 x 1
c   = 2

6a                = b + 2c + 2d.....................(Persamaan 3)
1  = 1 + (2 x 2)  + (2 d)
6      = 5 + 2 d
2d     = 6 – 5
d      =1/2    

Diperoleh koefisien a = 1, b = 1, c = 2 dan d=1/2 
·           Masukkan dalam persamaan reaksi

aPb(NO3)       b PbO  +  cNO2      +    dO2
menjadi
1Pb(NO3)       1 PbO  +  2NO2      +     1/2O2
·           Reaksi sudah setara, tapi Agar tidak ada nilai yang berbentuk pecahan 
maka masing-masing ruas dikalikan 2:
2Pb(NO3)2                               2 PbO        +  4NO2      +   O2