RPP IKATAN KIMIA

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan               : SMA
Kelas / Semester                   : X/2
Mata Pelajaran                     : KIMIA
Materi                                   : Ikatan Logam dan Gaya Antar Molekul
Pertemuan                            : 1 X pertemuan
Alokasi Waktu                     : 2 JP
I.            KOMPETENSI INTI
KI 1     : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2  : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban, terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI 4   : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
II.            KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR
A.    KOMPETENSI DASAR
1.1  Menyadari adanya keteraturan struktur partikel materi sebagai wujud kebesaran Tuhan YME dan pengetahuan tentang struktur partikel materi sebagai hasil pemikiran kreatimanusia yang kebenarannya bersifat tentatif
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif, terbuka,  mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif, demokratis, komunikatif) dalam merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap sehari-hari
2.2  Menunjukkan perilaku kerjasama, santun, toleran, cinta damai dan peduli lingkungan serta hemat dalam memanfaatkan sumber daya alam
2.3  Menunjukkan perilaku responsif dan pro-aktif serta bijaksana sebagai wujud kemampuan memecahkan masalah dan membuat keputusan
3.5  Membandingkan proses pembentukan ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan kovalen koordinasi, dan ikatan logam serta interaksi antar partikel (atom, ion, molekul) materi dan hubungannya dengan sifat fisik materi
4.5 Mengolah dan menganalisis perbandingan proses pembentukan ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan kovalen koordinasi, dan ikatan logam serta interaksi antar partikel (atom, ion, molekul) materi dan hubungannya dengan sifat fisik materi
B.     INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
1.1.1  Menyadari kebesaran Tuhan melalui fenomena materi yang tersusun dari atom-atom yang berikatan kovalen
2.1.1 Menunjukkan sikap rasa ingin tahu dalam menganalisis pembentukan ikatan kovalen
2.1.2 Menunjukkan sikap terbuka dalam berdiskusi
2.1.3 Menunjukkan sikap bertanggung jawab dalam berdiskusi
2.1.4 Menunjukkan sikap kritis dalam berdiskusi selama proses pembelajaran berlangsung
2.1.5 Menunjukkan sikap komunikatif dalam berdiskusi
2.2.1  Menunjukkan sikap peduli lingkungan dalam penggunaan sumber daya alam
2.3.1 Menunjukkan sikap responsif dalam memecahkan masalah selama proses pembelajaran 
          berlangsung
2.3.2 Menunjukkan sikap pro-aktif selama proses pembelajaran berlangsung
3.5.1 Menjelaskan pengertian ikatan kovalen
3.5.2 Menjelaskan proses pembentukan ikatan kovalen tunggal, rangkap, dan rangkap tiga di antara
          dua unsur non logam
4.1.1 Menggambarkan rumus dot-Lewis untuk pembentukan molekul kovalen sederhana yang
          memiliki ikatan kovalen tunggal, rangkap, dan rangkap tiga
4.1.2 Mengomunikasikan hasil pengamatan ikatan kovalen yang terjadi pada beberapa atom dan
          sifat fisiknya
III. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah selesai mengikuti pembelajaran, siswa diharapkan memiliki sikap menyadari kebesaran Tuhan melalui fenomena materi yang tersusun dari atom-atom yang berikatan kovalen, dan pengetahuan tentang struktur partikel materi sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang kebenarannya bersifat tentatif, serta siwa dapat :
Tujuan Afektif:
2.1.1.1 Siswa dapat menunjukan sikap rasa ingin tahu dalam menganalisis pembentukan
            ikatan kovalen selama pembelajaran berlangsung
2.1.2.1  Siswa dapat menunjukan sikap terbuka selama diskusi berlangsung
2.1.3.1 Siswa dapat menunjukkan sikap bertanggung jawab selama proses diskusi 
            berlangsung
2.1.4.1 Siswa dapat menunjukkan sikap kritis dalam berdiskusi selama pembelajaran
            berlangsung
2.1.5.1 Siswa dapat menunjukan sikap komunikatif dalam berdiskusi selama proses 
            pembelajaran berlangsung
Tujuan Kognitif:
3.5.1.1  Menjelaskan pengertian ikatan kovalen dengan kalimatnya sendiri melalui diskusi
3.5.2.1  Menjelaskan proses pembentukan ikatan kovalen tunggal di antara dua unsur non logam
              melalui diskusi kelompok yang dituangkan dalam LKS
3.5.2.2  Menjelaskan proses pembentukan ikatan kovalen rangkap di antara dua unsur non logam
              melalui diskusi kelompok yang dituangkan dalam LKS
3.5.2.3  Menjelaskan proses pembentukan ikatan kovalen rangkap tiga di antara dua unsur non 
              logam melalui diskusi kelompok yang dituangkan dalam LKS
Tujuan Psikomotor:
4.1.1.1  Menggambarkan rumus dot-Lewis untuk pembentukan molekul kovalen sederhana yang 
              memiliki ikatan kovalen tunggal, rangkap, dan rangkap tiga
4.1.2.1  Mengomunikasikan hasil pengamatan ikatan kovalen yang terjadi pada beberapa atom dan 
              sifat fisiknya
IV.   MATERI PEMBELAJARAN
4.1.1  Materi Prasyarat
          1.  Kestabilan atom
          2.  Struktur Lewis
4.1.2  Materi Inti
Ikatan Kovalen
Ikatan kovalen adalah ikatan yang terjadi karena pemakaian pasangan elektron secara bersama oleh dua atom yang berikatan. Ikatan kovalen terjadi akibat ketidakmampuan salah 1 atom yang akan berikatan untuk melepaskan elektron (terjadi pada atom-atom non logam). Ikatan kovalen terbentuk dari atom-atom unsur yang memiliki afinitas elektron tinggi serta beda keelektronegatifannya lebih kecil dibandingkan ikatan ion (Brady, 1990).
Atom non logam cenderung untuk menerima elektron sehingga jika tiap-tiap atom non logam berikatan maka ikatan yang terbentuk dapat dilakukan dengan cara mempersekutukan elektronnya dan akhirnya terbentuk pasangan elektron yang dipakai secara bersama. Pembentukan ikatan kovalen dengan cara pemakaian bersama pasangan elektron tersebut harus sesuai dengan konfigurasi elektron pada unsur gas mulia yaitu 8 elektron (kecuali He berjumlah 2 elektron).
Berdasarkan jumlah pasangan elektron yang digunakan bersama (pasangan elektron ikatan), ikatan kovalen yang terbentuk antara dua atom unsur dapat berupa ikatan kovalen tunggal dan ikatan kovalen rangkap. Berikut rinciannya:
       
4.1.2.1     Ikatan Kovalen Tunggal
Contoh: Ikatan yang terjadi antara atom H dengan atom H membentuk molekul H2Konfigurasi elektronnya:
             1H= 1s1
Ke-2 atom H yang berikatan memerlukan 1 elektron tambahan agar diperoleh konfigurasi elektron yang stabil (sesuai dengan konfigurasi elektron He). Untuk itu, ke-2 atom H saling meminjamkan 1 elektronnya sehingga terdapat sepasang elektron yang dipakai bersama.
                           
Rumus struktur        = H-H
Rumus kimia           = H2
4.1.2.2     Ikatan Kovalen Rangkap Dua
Contoh: Ikatan yang terjadi antara atom O dengan O membentuk molekul O2. Konfigurasi elektronnya :
8O=  1s2s2 2p4
Atom O memiliki 6 elektron valensi, maka agar diperoleh konfigurasi elektron yang stabil tiap-tiap atom O memerlukan tambahan elektron sebanyak 2. Kedua atom O saling meminjamkan 2 elektronnya, sehingga ke-2 atom O tersebut akan menggunakan 2 pasang elektron secara bersama.
Rumus struktur     : O=O
Rumus kimia         : O2
4.1.2.3      Ikatan Kovalen Rangkap Tiga
 Contoh: Ikatan yang terjadi antara atom N dengan N membentuk molekul N2. Konfigurasi elektronnya:
7N= 1s2s2p3
Atom N memiliki 5 elektron valensi, maka agar diperoleh konfigurasi elektron yang stabil tiap-tiap atom N memerlukan tambahan elektron sebanyak 3. Kedua atom N saling meminjamkan 3 elektronnya, sehingga ke-2 atom N tersebut akan menggunakan 3 pasang elektron secara bersama.
Rumus struktur     : N≡N
Rumus kimia         : N2
Cara atom-atom saling mengikat dalam suatu molekul dinyatakan oleh rumus bangun atau rumus struktur.
4.1.3     Materi Pengayaan
Unsur dengan struktur kovalen raksasa seperti berlian dan grafit
V.   STRATEGI PEMBELAJARAN
Model Pembelajaran                   Inkuiri
Pendekatan Pembelajaran          : Saintifik (5M)
Metode Pembelajaran                  Ekspositori dan Diskusi
VI.   MEDIA DAN SUMBER BELAJAR
1.      Media
a.       LKS (Lembar Kerja Siswa) Ikatan Kovalen
b.      Alat tulis menulis (spidol, whiteboard, buku tulis, pulpen)
c.       Slide power point, video pembelajaran, dan flash
2.      Sumber Belajar
Chang, R. 2005. Buku Kimia Dasar Konsep-Konsep Inti Jilid 1. Jakarta: Erlangga.
Jauhari, J.M.C. dan M. Rachmawati. 2009. Kimia 2 (SMA dan MA untuk kelas X). Jakarta : Esis.
Sunarya, Y dan Agus Setiabudi2009. Mudah dan Aktif Belajar Kimia I: Untuk Kelas X SMA/MA. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Utami, Budi et all.2009. Kimia untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta : Pusat Perbukuan DEPDIKNAS.
VII.            LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN


Indika
tor
Tahap Kegia-tan
Kegiatan Siswa
Nilai
Alokasi Waktu
1.1.1




Kegiatan Awal
Etika Pendahuluan

1.     Siswa menjawab salam pembuka yang diucapkan oleh guru
2.     Siswa berdoa sebelum  memulai proses pembelajaran
3.     Siswa menginformasikan  temanya yang tidak hadir
4.     Siswa duduk secara berkelompok sesuai pembagian pertemuan sebelumnya
5.     Siswa diberikan LKS secara berkelompok
Religius




2’
   

2.3.1









2.3.2
Pertanyaan
Apersepsi
1.        Siswa diberikan pertanyaan terkait materi sebelumnya
G: Di pertemuan sebelumnya kita mempelajari mengenai kestabilan unsur. Berapakah jumlah elektron valensi yang dibutuhkan oleh suatu unsur untuk mencapai kestabilan?
S:  Dua atau delapan
G: Bagaimanakah cara atom tersebut untuk melengkapi elektron valensinya menjadi dua atau delapan?
S: Membentuk ikatan kimia dengan atom lain
G: Ikatan apa yang sudah kita pelajari di minggu lalu?
S: Ikatan ion
Responsif









Pro aktif
7’
2.1.4
Kegiatan Inti
1. Mengamati
1.      Siswa mengamati fenomena berupa data perbedaan titik didih air dan garam dapur yang ditayangkan di slide power point
a.          Gambar air dan garam dapur disertai data titik didih
b.         Data sekunder sifat fisik titik leleh dan titik didih senyawa kovalen (molekul) dan senyawa ionik
2.      Siswa mengamati fenomena wujud garam dapur dan air
3.      Siswa mengamati fenomena terciumnya bau cuka daripada garam
Kritis
10’


2.1.4
2. Menanya
1.      Siswa bertanya mengenai fenomena perbedaan titik didih yang terjadi pada air dan garam dapur
S: Mengapa air mendidih lebih cepat yaitu pada suhu yang lebih rendah daripada garam dapur?
S: Apakah unsur pembentuk air sama dengan unsur pembentuk garam dapur?
S: Mengapa perbedaan unssur pembentuk air dan garam dapur bisa menyebabkan perbedaan titik didih?
S: Apakah ada perbedaan ikatan antara unsur pembentuk air dengan unsur pembentuk garam dapur?
Kritis
10’








2.1.2



2.1.3


3. Mengumpul-    kan data
1.      Siswa diminta mengidentifikasi rumus molekul air (H2O)
2.      Siswa diminta untuk menghitung elektron valensi untuk atom hidrogen dan oksigen
3.      Siswa diarahkan untuk bisa menjawab bagaimana cara atom oksigen dan hidrogen mencapai kestabilan
4.      Siswa diarahkan untuk bisa menjawab berapa elektron yang dibutuhkan atom oksigen dan hidrogen agar stabil
G: Nah, sesuai dengan aturan oktet untuk mencapai kestabilan, berapa banyak lagi elektron yang dibutuhkan atom O untuk menjadi oktet?
S: 2 elektron valensi
G: Coba sekarang hitung, berapa banyak elektron yang dibutuhkan atom H untuk mencapai aturan duplet?
S: 1 elektron valensi
G: Apakah pada molekul ini terjadi serah terima elektron seperti pada ikatan ion?











Terbuka






Bertanggung jawab



10’
2.1.5


2.3.1




2.1.3



2.3.2














3.5.2















2.1.4



















  3.5.3




1.1.1
4. Mengasosi-
    asi
1.         Siswa diminta memberikan contoh atom-atom non logam yang berikatan melalui pertanyaan menuntun berupa komponen penyusun udara
G: Selanjutnya marilah kita pelajari serta tinjau jenis-jenis ikatan kovalen dari aspek mikroskopis dan simbolik. Sebelum kita melanjutkan pelajaran hari ini, bisakah kalian sebutkan senyawa komponen yang terdpat di udara?
S: gas hidrogen, gas oksigen, dan gas nitrogen
2.        Siswa diminta untuk encoba mengerjakan LKS yang sudah diberikan sesuai dengan pertanyaan yang bersifat menuntun di LKS
3.        Siswa secara berkelompok diamati jawabannya oleh guru
4.        Siswa secara berkelompok membahas LKS melalui diskusi antar kelompok. Setiap kelompok mendapat jatah soal berbeda.
5.        Siswa diberi penguatan mengenai materi ikatan kovalen melalui penayangan slide dan video
6.        Siswa mengasosiasi informasi kembali dari video yang ditayangkan
G: Anak-anak, molekul apakah yang ditunjukkan pada gambar berikut?
S: Molekul Hidrogen.
G: Ada yang tahu apakah lingkaran kecil yang berputar-putar sekitar inti?
G: Elektron valensi
S: Mengapa elektron tersebut berputar-putar?
G: Karena elektron memiliki ketidakpastian kedudukan dalam orbital molekul, dan menunjukkan probabilitas keberadaan elektron dalam orbital.
G: Berapakah elektron valensi dari atom H?
S: 1 elektron valensi
G: Bagaimanakah caranya agar kedua atom H memperoleh elektron valensi duplet?
S: Bergabung membentuk ikatan kovalen
7.      Siswa menganalisis data untuk menyimpulkan proses terbentuknya ikatan kovalen tunggal, rangkap, dan rangkap tiga dan perbedaan dari ketiga jenis ikatan kovalen itu.





G: Kedua elektron tersebut membentuk ikatan kovalen tunggal karena kedua atom H sama-sama menyumbangkan 1 elektron, maka kita beri simbol sebagai berikut;



G:  Lalu, bagaimanakah apabila elektron yang disumbangkan untuk dipakai bersama lebih dari 1 pasang?   Untuk membedakannya dari ikatan kovalen tunggal marilah kita lihat tampilan berikut!








G: Sekarang, bisa kita bayangkan seandainya semua atom di dunia ini berikatan dengan ikatan ion atau malah tidak berikatan, apakah masih ada gas oksigen, gas hidrogen, gas nitrogen, dan air di dunia ini? Sehingga kita harus sadari tanpa adanya keteraturan yang Allah buat, kehidupan ini tidak akan ada. Maha besar Allah yang telah memberikan keteraturan dan sunnatullah kepada atom untuk berikatan dengan tipe ikatan yang berbeda satu sama lain
Komunikatif



Responsif







Bertangg-
ung Jawab




Pro-aktif













































Kritis




































Religius
36’
2.1.5
Mengkomuni-
kasikan
Siswa menyajikan  hasil analisis proses terbentuknya dan perbedaan ikatan kovalen tunggal, rangkap, dan rangkap tiga melalui tugas LKS yang telah diberikan
Komunik-
atif
10’
2.1.3
Kegiatan Akhir
1.     Siswa menyimak ulasan materi ikatan kovalen
2.     Siswa membuat kesimpulan dari proses pembelajaran yang telah dilaksanakan
3.     Siswa memperoleh informasi rencana kegiatan pembelajaran yang akan datang
4.     Siswa mendapatkan latihan soal untuk dikerjakan di rumah
Bertangg-
ung jawab
5’

















  VIII.  PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN
1. Mekanisme dan prosedur
Penilaian dilakukan dari proses dan hasil. Penilaian proses dilakukan melalui keaktifan (aktif berdiskusi, mengkomunikasikan dan bertanya). Sedangkan penilaian hasil dilakukan melalui tes tertulis.
2. Contoh Instrumen (Terlampir)
          
MENGETAHUI,                                       BANDUNG, MARET 2014                             KEPALA SMA N UNGGUL                   GURU MATA PELAJARAN                                                                
                                                                                                                


IX.            LAMPIRAN
A.       Instrumen Penilaian Kognitif

Indikator
Soal
Kunci Jawaban
Jenjang Kognitif
3.5.1 Menjelaskan pengertian ikatan kovalen
1. Ikatan yang terbentuk akibat kecenderungan atom-atom untuk menggunakan elektron bersama adalah ikatan….
a. ion
b. kovalen
c. kovalen koordinasi
d. logam
e. london
B
C1
3.5.2    Menjelaskan proses pembentukan ikatan kovalen tunggal, rangkap, dan rangkap tiga di antara dua unsur non logam
1. Unsur X terdapat dalam golongan karbon dan unsur Y mempunyai nomor atom 17. Senyawa yang dapat terbentuk dari kedua unsur tersebut adalah….
a. XY           d. XY3
b. X2Y         e. XY4
c. XY2
E
C4
3.5.3    Mengkorelasikan interaksi antar partikel (atom, ion, molekul) pada unsur-unsur yang berikatan kovalen dan hubungannya dengan sifat fisik materi
Petunjuk Pilihan:
A Jika pernyataan benar, alasan benar dan keduanya ada hubungan sebab akibat
Jika pernyatan benar, alasan benar tapi keduanya tidak menyatakan hubungan sebab akibat
Jika pernyataan benar, alasan salah
Jika pernyatan salah, alasan benar
Jika pernyataan dan alasan salah
Soal:
1.      Senyawa hidrogen klorida tidak menghantarkan arus listrik
                                    SEBAB
Hidrogen klorida tidak mudah larut dalam air
B
C4
3.5.4    Membandingkan sifat fisik materi untuk unsur yang berikatan kovalen dengan unsur yang berikatan ion
Mengapa NHmemiliki titik leleh yang lebih rendah dibandingkan CaCl2?
a.       Karena ikatan kovalen lebih kuat dibandingkan gaya dispersi London
b.      Karena ikatan kovalen lebih kuat dibandingkan ikatan hidrogen
c.       Karena ikatan kovalen lebih lemah dibandingkan ikatan ion
d.      Karena ikatan kovalen lebih lemah dibandingkan gaya dispersi London
C
C2



B.   INSTRUMEN PENILAIAN AFEKTIF
            Kisi-Kisi Penilaian Afektif
Karakter
Indikator
Rasa Ingin Tahu
Memperhatikan penjelasan guru
Mengumpulkan sumber informasi lain dari buku ajar lain dan penjelasan guru
Tertarik mempelajari kimia
Mengajukan pertanyaan kepada teman atau guru
Terbuka
Siap menerima kritik/ saran dari teman sekelas
Tanggung Jawab
Mengerjakan tugas individu dengan baik
Mengerjakan tugas kelompok dengan sungguh-sungguh
Komunikatif
Menerima kritik dan saran dari teman maupun guru
Tidak memotong pembicaraan teman maupun guru
Menyampaikan pendapat dengan jelas
Kritis
Mengemukakan pendapat berdasarkan literatur yang dibaca
 



Aspek yang Dinilai
No
Nama
Aspek yang Dinilai
Bertanya
Berpendapat
Menghargai pendapat orang lain
1
2
3
1
2
3
1
2
3
1.
2.
3.
Dst

Pedoman Penilaian
No.
Aspek yang dinilai
Skor
Penjabaran
1
Bertanya
3
Jika siswa bertanya dengan jelas
2
Jika siswa bertanya dengan cukup jelas
1
Jika siswa bertanya dengan kurang jelas
2
Berpendapat
3
Jika siswa dapat mengemukakan pendapat dengan jelas.
2
Jika siswa dapat mengemukakan pendapat dengan cukup jelas.
1
Jika siswa dapat mengemukakan pendapat dengan kurang jelas.
3
Menghargai pen-
dapat orang lain
3
Jika siswa menghargai pendapat orang lain.
2
Jika siswa cukup menghargai pendapat orang lain.
1
Jika siswa kurang menghargai pendapat orang lain.
 

LEMBARAN OBSERVASI
Nama Penilai                                       :
Nama peserta didik yang dinilai         :
Kelas                                                   : 
XCXZ
No.
Pernyataan
Respon
Selalu
Sering
Jarang
Tidak pernah
1
Siswa hadir tepat waktu




2
Siswa memperhatikan penjelasan guru




3
Siswa mengumpulkan sumber informasi lain dari buku ajar lain dan penjelasan guru




4
Siswa bertanya kepada teman atau guru




5
Siswa mengumpulkan tugas tepat waktu




6
Siswa mengerjakan pekerjaan lain di luar kegiatan pembelajaran




7
Siswa menyontek saat ujian




8
Siswa mendiskusikan hasil pengamatan dengan teman kelompok




9
Siswa berinteraksi dengan teman kelompok




10
Siswa mengerjakan tugas kelompok dengan sungguh-sungguh




11
Siswa menuliskan data pengamatan apa adanya




12
Siswa menerima kritik dan saran dari teman dan guru




13
Siswa mencantumkan sumber rujukan




14
Siswa memotong pembicaraan teman maupun guru




15
Siswa menyampaikan pendapat dengan jelas




16
Siswa mengerjakan tugas individu dengan baik






Kriteria penskoran
Pernyataan Positif
Pernyataan Negatif
4 = Selalu
4 = tidak pernah
3 = Sering
3 = Jarang
2 = Jarang
2 = Sering
1 = tidak pernah
1 = Selalu
 



C.          Instrumen Penilaian Keterampilan dan Rubrik Penilaian /Pedoman Penilaian
1.    Instrumen Penilaian Keterampilan
Evaluasi keterampilan diambil hasil diskusi kelompok menggunakan format sbb :
Berikan Tanda () sesuai prestasi kerja peserta didik!

No

Kegiatan
Kualitas kerja
Baik(3)
Sedang(2)
Kurang(1)
1
Membaca buku Kimia Kelas X untuk mencari informasi dengan serius.
2
Mengamati dan mencatat hasil pengamatan pembentukan ikatan kovalen tunggal, rangkap, dan rangkap tiga.
3
Mengamati dan mencatat hasil pengamatan perbedaan ikatan kovalen tunggal, rangkap, dan rangkap tiga
4
Menyimpulkan proses terbentuknya ikatan kovalen tunggal, rangkap, dan rangkap tiga.