INDIKATOR ASAM BASA
jAN032015
INDIKATOR ASAM BASA
Asam mempunyai rasa asam, sedangkan basa mempunyai rasa pahit. Namun begitu, tidak dianjurkan untuk mengenali asam dan basa dengan cara mencicipinya, sebab banyak diantaranya yang dapat merusak kulit (korosif) atau bahkan bersifat racun.
Asam dan basa dapat dikenali dengan menggunakan zat indikator, yaitu zat yang memberi warna berbeda dalam lingkungan asam dan lingkungan basa (zat yang warnanya dapat berubah saat berinteraksi atau bereaksi dengan senyawa asam maupun senyawa basa).
Dalam laboratorium kimia, indikator asam-basa yang biasa di gunakan adalah indikator buatan dan indikator alami. Berikut ini penjelasan tentang indikator asam-basa buatan dan indikator asam-basa alami
Dalam laboratorium kimia, indikator asam-basa yang biasa di gunakan adalah indikator buatan dan indikator alami. Berikut ini penjelasan tentang indikator asam-basa buatan dan indikator asam-basa alami
LUMUT KERAK
Sebenarnya, untuk mengetahui asam atau basanya suatu
zat dapat dicicipi dengan menggunakan lidah. Akan tetapi, perlu kita ingat juga
bahwa tidak semua zat aman bagi tubuh kita. Masih ingatkah kalian bahwa ada
bahan kimia yang bersifat racun?
Berdasarkan hal tersebut di atas,
maka untuk keperluan eksperimen, para ilmuan menciptakan lakmus. Lakmus adalah
sejenis zat yang di peroleh dari jenis lumut kerak/liken (Rocella tinctoria),
suatu simbiosis jamur dan alga. Lakmus yang banyak digunakan dalam
laboratorium-laboratorium kimia sekarang ini tersedia dalam bentuk kertas.
Sebagai indikator asam-basa, lakmus memiliki beberapa kelebihan antara lain
adalah sebagai berikut.
- Lakmus dapat berubah warnanya dengan cepat saat bereaksi dengan asam
maupun basa. Warna yang terjadi pada lakmus dapat terlihat jelas. Lakmus
akan berwarna merah dalam larutan asam dan akan berwarna biru dalam
larutan basa.
- Lakmus sukar bereaksi dengan oksigen dalam udara bebas, sehingga dapat
bertahan lama.
- Lakmus mudah di serap oleh kertas, sehingga di gunakan dalam bentuk
kertas lakmus (agar zat lebih mudah meresap)
Kertas lakmus jenisnya ada dua, yaitu kertas lakmus
merah & kertas lakmus biru.
Semua zat tergolong asam apabila :
- lakmus biru berubah menjadi merah, atau
- lakmus merah tidak berubah warna
Semua zat tergolong basa apabila :
- lakmus merah menjadi biru, atau
- lakmus biru tidak berubah warna
Idikator Asam Basa
Nama Indikator
|
Dalam Basa
|
Dalam Asam
|
Lakmus
Metil merah Fenolftalen Brom timol biru |
biru
kuning merah biru |
merah
merah tak berwarna kuning |
Selain lakmus, dalam laboratorium
kimia juga masih banyak lagi indikator asam-basa buatan antara lainfenolftalen,
metil merah dan brom timol biru.
Fenolftalen dalam larutan asam tetap (tak berubah
warnanya), sedangkan dalam larutan basa berubah menjadi warna merah. Metil
merah dalam larutan asam berwarna merah sedangkan dalam larutan basa berwarna
kuning.
indikator alami
Di samping menggunakan indikator buatan, seperti
lakmus, fenolftalen, metil merah dan brom timol biru, kita juga dapat mengenali
senyawa asam atau basa dengan menggunakan indikator alami, seperti bunga
sepatu, bunga hidrangea, kol merah, kunyit dan beberapa jenis tumbuhan lainnya.
Indikator asam-basa yang baik adalah zat warna yang memberi warna berbeda dalam
larutan asam dan larutan basa. Bagimanakah cara membuat indikator alami? Di
bawah ini, beberapa cara pembuatan indikator alami dengan menggunakan bunga
sepatu, bunga hidrangea, kol merah dan kunyit
1. Cara pembuatan indikator
alami dari bunga sepatu
§ Pilihlah beberapa helai mahkota bunga berwarna merah
dari bunga sepatu.
§ Gerus dalam lumpang dengan sedikit air.
§ Saring ekstrak mahkota bunga merah tersebut.
§ Teteskan ekstrak mahkota bunga ke dalam:
- Air suling (netral)-
Larutan cuka (asam)
- Air
kapur (basa)
§ Catat hasil perubahan warna yang terjadi
Indikator asam-basa dari bunga sepatu, ketika didalam
larutan asam akan memberikan warna merah, di dalam larutan basa akan memberikan
warna hijau dan pada larutan netral tidak berwarna.
2. Cara pembuatan indikator
alami dari bunga Hidrangea
§ Pilihlah beberapa helai mahkota bunga Hidrangea
§ Gerus dalam lumpang dengan sedikit air.
§ Saring ekstrak mahkota bunga Hidrangea tersebut.
§ Teteskan ekstrak mahkota bunga ke dalam:
- Air suling (netral)
- Larutan cuka (asam)
- Air kapur (basa)
§ Catat hasil perubahan warna yang terjadi
Indikator asam-basa dari bunga Hidrangea akan
memberikan warna biru ketika didalam larutan asam , di dalam larutan basa akan
memberikan warna merah jambu dan pada larutan netral tidak berwarna
3. Cara pembuatan indikator
alami dari kol merah
§ Haluskan sejumlah kol merah yang masih segar
§ Rebus selama 10 menit
§ Biarkan air kol merah menjadi dingin
§ Saring dalam stoples besar
§ Teteskan ekstrak kol merah ke dalam:
- Air suling (netral)
- Larutan cuka (asam)
- Air kapur (basa)
§ Catat hasil perubahan warna yang terjadi
Indikator asam-basa dari kol merah akan berubah warna
menjadi merah muda bila dicelupkan ke dalam larutan asam, menjadi hijau dalam
larutan basa, dan tidak berwarna pada larutan netral.
4. Cara pembuatan indikator
alami dari kunyit
§ Parut kunyit yang telah dibersihkan
§ Saring ekstrak kunyit dengan alkohol menggunakan kain
ke dalam mangkok kecil
§ Teteskan ekstrak kunyit ke dalam:
- Air suling (netral)
- Larutan cuka (asam)
- Air kapur (basa)
§ Catat hasil perubahan warna yang terjadi
Indikator asam-basa dari kunyit, akan memberikan warna
kuning tua ketika dilarutkan dalam larutan asam, memberikan warna jingga di
dalam larutan basa dan memberikan warna kuning terang pada larutan netral.
Post a Comment