MATERI MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KURIKULUM 2013 REVISI 2016
MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
JAKARTA, 2016
KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR
BAHASA INDONESIA SMA/SMK/MA/MAK
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual, yaitu siswa mampu Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial, yaitu siswa mampu Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi siswa.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter siswa lebih lanjut.
Rumusan kompetensi pengetahuan dan kompetensi keterampilan dirumukan sebagai berikut, yaitu siswa mampu:
kompetensi inti 3 (pengetahuan)
|
kompetensi inti 4 (keterampilan)
|
3. memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
|
4. mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan
|
kompetensi dasar
|
kompetensi dasar
|
3.1 memahami teks laporan hasil observasi yang dipresentasikan dengan lisan dan tulis
|
4.1 menginterpretasi isi teks laporan hasil observasi berdasarkan interpretasi baik secara lisan maupun tulis
|
3.2 menganalisis isi dan aspek kebahasaan dari minimal dua teks laporan hasil observasi
|
4.2 mengonstruksi teks laporan hasil observasi dengan memerhatikan isi dan aspek kebahasaan
|
3.3 menganalisis struktur, isi (permasalahan, argumentasi, pengetahuan, dan rekomendasi), kebahasaan teks eksposisi yang didengar dan atau dibaca
|
4.3 mengembangkan isi (permasalahan, argumen, pengetahuan, dan rekomendasi) teks eksposisi secara lisan dan/tulis
|
3.4 menganalisis struktur dan kebahasaan teks eksposisi
|
4.4 mengonstruksikan teks eksposisi dengan memerhatikan isi (permasalahan, argumen, pengetahuan, dan rekomendasi), struktur dan kebahasaan
|
3.5 mengevaluasi teks anekdot dari aspek makna tersirat
|
4.5 mengonstruksi makna tersirat dalam sebuah teks anekdot
|
3.6 menganalisis struktur dan kebahasaan teks anekdot
|
4.6 menciptakan kembali teks anekdot dengan memerhatikan struktur, dan kebahasaan
|
3.7
memahami nilai-nilai dan isi yang terkandung dalam cerita rakyat (hikayat) baik lisan maupun tulis
|
4.7
menceritakan kembali isi cerita rakyat (hikayat) yang didengar dan dibaca
|
3.8
memahami nilai-nilai dan kebahasaan cerita rakyat dan cerpen
|
4.8
mengembangkan cerita rakyat (hikayat) ke dalam bentuk cerpen dengan memerhatikan isi dan nilai-nilai
|
3.9 memahami isi, kebahasaan dan nilai-nilai dari dua buku nonfiksi (buku pengayaan) dan satu novel, cerita rakyat, dan cerpen
|
4.9 menyusun ikhtisar dari dua buku nonfiksi (buku pengayaan) dan ringkasan dari satu novel, cerita rakyat, dan cerpen yang dibaca
|
3.10 mengevaluasi pengajuan, penawaran dan persetujuan dalam teks negosiasi lisan maupun tertulis.
|
4.10 menyampaikan pengajuan, penawaran, persetujuan dan penutup dalam teks negosiasi secara lisan atau tulis
|
3.11 menganalisis isi, struktur (orientasi, pengajuan, penawaran, persetujuan, penutup) dan kebahasaan teks negosiasi
|
4.11 mengonstruksikan teks negosiasi dengan memerhatikan isi, struktur (orientasi, pengajuan, penawaran, persetujuan, penutup) dan kebahasaan
|
3.12 menghubungkan permasalahan/ isu, sudut pandang dan argumen beberapa pihak dan simpulan dari debat untuk menemukan esensi dari debat
|
4.12 mengonstruksi permasalahan/isu, sudut pandang dan argumen beberapa pihak, dan simpulan dari debat secara lisan untuk menunjukkan esensi dari debat
|
3.13 menganalisis isi debat (permasalahan/isu, sudut pandang dan argumen beberapa pihak, dan simpulan)
|
4.13 mengembangkan permasalahan/ isu dari berbagai sudut pandang yang dilengkapi argumen dalam berdebat
|
3.14 menilai hal yang dapat diteladani dari teks biografi
|
4.14 mengungkapkan kembali hal-hal yang dapat diteladani dari tokoh yang terdapat dalam teks biografi yang dibaca secara tertulis
|
3.15 menganalisis aspek makna dan kebahasaan dalam teks biografi
|
4.15 menyusun teks biografi tokoh
|
3.16 mengidentifikasi suasana, tema, dan makna beberapa puisi yang terkandung dalam antologi puisi yang diperdengarkan atau dibaca
|
4.16 mendemonstrasikan (membacakan atau memusikalisasikan) satu puisi dari antologi puisi atau kumpulan puisi dengan memerhatikan vokal, ekspresi, dan intonasi (tekanan dinamik dan tekanan tempo)
|
3.17 menganalisis unsur pembangun puisi
|
4.17 menulis puisi dengan memerhatikan unsur pembangunnya
|
3.18 menganalisis isi dari minimal satu buku fiksi dan satu buku nonfiksi yang sudah dibaca
|
4.18 mereplikasi isi buku ilmiah yang dibaca dalam bentuk resensi
|
Catatan :
Ada pengurangan alokasi waktu dari 4 jp menjadi 3 jp sehingga ada beberapa KD yang dikurangi, yaitu KD 3.7, KD 4.7 dan KD 3.8, KD 4.8 tentang pemahaman cerita rakyat. Cerita rakyat dimasukkan sebagai materi pengayaan atau digabungkan dengan KD 3.9 dan KD 4.9
1.
KELAS: XI
KELAS: XI
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual, yaitu siswa mampu Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial, yaitu siswa mampu Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi siswa.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter siswa lebih lanjut.
Rumusan kompetensi pengetahuan dan kompetensi keterampilan dirumukan sebagai berikut, yaitu siswa mampu:
kompetensi inti 3 (pengetahuan)
|
kompetensi inti 4 (keterampilan)
|
3. memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
|
4. mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
|
kompetensi dasar
|
kompetensi dasar
|
3.1 memahami informasi berupa pernyataan-pernyataan umum dan tahapan-tahapan dalam teks prosedur
|
4.1 merancang pernyataan umum dan tahapan-tahapan dalam teks prosedur dengan organisasi yang tepat secara lisan dan tulis
|
3.2 menganalisis struktur dan kebahasaan teks prosedur
|
4.2 mengembangkan teks prosedur dengan memerhatikan hasil analisis terhadap isi, struktur, dan kebahasaan
|
3.3
memahami informasi (pengetahuan dan urutan kejadian) dalam teks ekplanasi lisan dan tulis
|
4.3
mengonstruksi informasi (pengetahuan dan urutan kejadian) dalam teks eksplanasi secara lisan dan tulis
|
3.4 menganalisis struktur dan kaidah kebahasaan teks eksplanasi
|
4.4 memproduksi teks eksplanasi secara lisan atau tulis dengan memerhatikan struktur dan kebahasaan
|
3.5 memahami unsur-unsur ceramah, kebahasan, isi informasi berupa permasalahan aktual yang disajikan dalam ceramah
|
4.5 menyusun bagian-bagian penting dari permasalahan aktual sebagai bahan untuk disajikan dalam ceramah
|
3.6 menganalisis isi, struktur, dan kebahasaan dalam ceramah
|
4.6 mengonstruksi ceramah tentang permasalahan aktual dengan memerhatikan aspek kebahasaan dan menggunakan struktur yang tepat
|
3.7 memahami butir-butir penting dari satu buku pengayaan (nonfiksi) yang dibaca
|
4.7 menyusun laporan butir-butir penting dari satu buku pengayaan (nonfiksi)
|
3.8 memahami nilai-nilai kehidupan yang terkandung dalam kumpulan cerita pendek yang dibaca
|
4.8 mendemonstrasikan salah satu nilai kehidupan yang dipelajari dalam cerita pendek
|
3.9 menganalisis unsur-unsur pembangun cerita pendek dalam buku kumpulan cerita pendek
|
4.9 mengkonstruksi sebuah cerita pendek dengan memerhatikan unsur-unsur pembangun cerpen
|
3.10 memahami butir-butir penting dari dua buku pengayaan (nonfiksi) yang dibaca
|
4.10 mempertunjukkan kesan pribadi terhadap salah satu buku ilmiah yang dibaca dalam bentuk teks eksplanasi singkat
|
3.11 menganalisis pesan dari satu buku fiksi yang dibaca
|
4.11 menyusun ulasan terhadap pesan dari satu buku fiksi yang dibaca
|
3.12 memahami informasi penting yang ada dalam proposal kegiatan atau penelitian yang dibaca
|
4.12 melengkapi informasi dalam proposal secara lisan supaya lebih efektif
|
3.13 menganalisis isi, sistematika, dan kebahasaan suatu proposal
|
4.13 merancang sebuah proposal karya ilmiah dengan memerhatikan informasi, tujuan, dan esensi karya ilmiah yang diperlukan
|
3.14 memahami informasi, tujuan dan esensi sebuah karya ilmiah yang dibaca
|
4.14 merancang informasi, tujuan, dan esensi yang harus disajikan dalam karya ilmiah
|
3.15 menganalisis sistematika dan kebahasaan karya ilmiah
|
4.15 mengonstruksi sebuah karya ilmiah dengan memerhatikan isi, sistematika, dan kebahasaan
|
3.16 memahami isi berbagai resensi untuk menemukan sistematika sebuah resensi
|
4.16 menyusun sebuah resensi dengan memerhatikan hasil perbandingan beberapa teks resensi
|
3.17 menganalisis kebahasaan resensi setidaknya dua karya yang berbeda
|
4.17 mengonstruksi sebuah resensi dari buku kumpulan cerita pendek atau novel yang sudah dibaca
|
3.18
memahami alur cerita, babak demi babak, dan konflik dalam drama yang dibaca atau ditonton
|
4.18
mempertunjukkan salah satu tokoh dalam drama yang dibaca atau ditonton secara lisan
|
3.19
menganalisis isi dan kebahasaan drama yang dibaca atau ditonton
|
4.19
mendemonstrasikan sebuah naskah drama dengan memerhatikan isi dan kebahasaan
|
3.20 menganalisis pesan dari dua buku fiksi (novel dan buku kumpulan puisi) yang dibaca
|
4.20 msenyusun ulasan terhadap pesan dari dua buku kumpulan puisi yang dikaitkan dengan situasi kekinian
|
Catatan :
Pengurangan alokasi waktu dari 4 jp menjadi 3 jp sehingga ada beberapa Kompetensi Dasar (KD) yang dikurangi, antara lain:
1. KD 3.3 dan KD 4.3 digabung dengan KD 3.4 dan KD 4.4
2. KD 3.18, KD 4.18 dan KD 3.19, KD 4.19 tentang drama dengan alasan sudah ada materi cerpen di KD 3.8, KD 4.8 dan KD 3.9, KD 4.9 yang memiliki unsur intrinsik hampir sama. Selain memiliki unsur intrinsik hampir sama, cerpen dapat diubah atau dikonversi menjadi teks drama.
3.
KELAS: XII
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual, yaitu, siswa mampu Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial, yaitu siswa mampu Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi siswa.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter siswa lebih lanjut.
Rumusan kompetensi pengetahuan dan kompetensi keterampilan dirumukan sebagai berikut, yaitu siswa mampu:
kompetensi inti 3 (pengetahuan)
|
kompetensi inti 4 (keterampilan)
|
3. memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
|
4. mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
|
kompetensi dasar
|
kompetensi dasar
|
3.1
mengidentifikasi isi dan sistematika surat lamaran pekerjaan yang dibaca
|
4.1
menyajikan simpulan sistematika dan unsur-unsur isi surat lamaran pekerjaan dalam bentuk visual
|
3.2 memahami isi, unsur kebahasaan, dan sistematika surat lamaran pekerjaan
|
4.2 menyusun surat lamaran pekerjaan dengan memerhatikan isi, sistematika dan kebahasaan
|
3.3
memahami informasi, yang mencakup orientasi, rangkaian kejadian yang saling berkaitan, komplikasi dan resolusi, dalam cerita sejarah lisan atau tulis
|
4.3
mengonstruksi nilai-nilai dari informasi cerita sejarah dalam sebuah teks eksplanasi
|
3.4
menganalisis kebahasaan cerita atau novel sejarah
|
4.4
menulis cerita sejarah pribadi dengan memerhatikan kebahasaan
|
3.5 memahami informasi (pendapat, alternatif solusi dan simpulan terhadap suatu isu) dalam teks editorial
|
4.5 menyeleksi ragam informasi sebagai bahan teks editorial
|
3.6 menganalisis struktur dan kebahasaan teks editorial
|
4.6 merancang teks editorial dengan memerhatikan struktur dan kebahasaan
|
3.7 menilai isi dua buku fiksi (kumpulan cerita pendek atau kumpulan puisi) dan satu buku pengayaan (nonfiksi) yang dibaca
|
4.7 menyusun laporan hasil diskusi buku tentang satu topik
|
3.8 menafsir pandangan pengarang terhadap kehidupan dalam novel yang dibaca
|
4.8 menyajikan hasil interpretasi terhadap pandangan pengarang
|
3.9 menganalisis isi dan kebahasaan novel
|
4.9 merancang novel atau novelet dengan memerhatikan isi dan kebahasaan
|
3.10 mengevaluasi informasi, baik fakta maupun opini, dalam sebuah artikel yang dibaca
|
4.10 menyusun opini dalam bentuk artikel
|
3.11 menganalisis kebahasaan artikel dan/atau buku ilmiah
|
4.11 mengonstruksi sebuah artikel dengan memerhatikan fakta dan kebahasaan
|
3.12
memahami kritik sastra dan esai dari aspek pengetahuan dan pandangan penulis
|
4.12
menyusun kritik dan esai dengan memerhatikan aspek pengetahuan dan pandangan penulis
|
3.13
menganalisis sistematika dan kebahasaan kritik dan esai
|
4.13
mengonstruksi sebuah kritik atau esai dengan memerhatikan sistematika dan kebahasaan
|
3.14 memahami nilai-nilai yang terdapat dalam sebuah buku pengayaan (nonfiksi) dan satu buku drama (fiksi)
|
4.14 menulis refleksi tentang nilai-nilai yang terkandung dalam sebuah buku pengayaan (nonfiksi) dan satu buku drama (fiksi)
|
Catatan :
Pengurangan alokasi waktu dari 4 jp menjadi 2 jp sehingga ada beberapa Kompetensi Dasar (KD) yang dikurangi, antara lain:
1. KD 3.1 dan 4.1 digabung dengan KD 3.2 dan 4.2 dengan alasan kedua KD tersebut membahas materi yang sama (surat lamaran kerja).
2. KD 3.3, KD 4.3 dan KD 3.4, KD 4.4 tentang teks cerita sejarah dengan alasan sudah ada materi biografi di kelas XI.
3. KD 3.12, KD 4.12 dan KD 3.13, KD 4.13 tentang kritik sastra dan esei dengan alasan sudah ada materi resensi di kelas XI
Post a Comment