Arti Koefisien Reaksi
Koefisien reaksi merupakan perbandingan jumlah partikel dari
zat yang terlibat dalam reaksi. Oleh karena 1 mol setiap zat mengandung
jumlah partikel yang sama, maka perbandingan jumlah partikel sama
dengan perbandingan jumlah mol. Jadi, koefisien reaksi merupakan
perbandingan jumlah mol zat yang terlibat dalam reaksi.
Untuk reaksi:
N2(g) + 3 H2(g) –> 2 NH3(g)
koefisien reaksinya menyatakan bahwa 1 molekul N2 bereaksi dengan 3 molekul H2 membentuk 2 molekul NH3 atau 1 mol N2 bereaksi dengan 3 mol H2 menghasilkan 2 mol NH3 (koefisien 1 tidak pernah ditulis) Dengan pengertian tersebut, maka banyaknya zat yang diperlukan atau dihasilkan dalam reaksi kimia dapat dihitung dengan menggunakan persamaan reaksi setara. Apabila jumlah mol salah satu zat yang bereaksi diketahui, maka jumlah mol zat yang lain dalam reaksi itu dapat ditentukan dengan menggunakan perbandingan koefisien reaksinya.
1. Aluminium larut dalam larutan asam sulfat menghasilkan larutan aluminium sulfat
dan gas hidrogen. Persamaan reaksinya:
diketahui perbandingan koefisien Al : H2SO4 : Al2(SO4)3 : H2 adalah 2 : 3 : 1 : 3
Jumlah mol gas hidrogen
=
=
=0,75 mol
Jumlah mol larutan aluminium sulfat
=
=
=0,5 mol
Jadi,
2. 5,6 gram besi (Ar Fe = 56) dilarutkan dalam larutan asam klorida sesuai reaksi:
2 Fe(s) + 6 HCl(aq) –> 2 FeCl3(aq) + 3 H2(g)
Tentukan volume H2 yang dihasilkan pada keadaan standar (STP)!
Jawab:
Mol Fe
=
=
=0,1 mol
Perbandingan koefisien Fe : H2 = 2 : 3
=
=
=0,15 mol
Volume H2 pada keadaan standar (STP) adalah:
V = n × Vm
V = 0,15 mol × 22,4 liter/mol = 3,36 liter
3. Sebanyak 32 gram kalsium karbida (CaC2) dilarutkan dalam air menghasilkan gas
asetilena (C2H2) menurut reaksi:
Tentukan:
a. mol CaC2
b. massa Ca(OH)2 yang dihasilkan
c. volume gas asetilena yang dihasilkan pada keadaan standar (Ar Ca = 40, C = 12, O
= 16, dan H = 1)
Jawab:
a. Mol CaC2
= Massa CaC2/ Mr CaC2
= 32 gram / 64 gram/mol
= 0,5 mol
b. Perbandingan koefisien CaC2 : Ca(OH)2 : C2H2 = 1 : 1 : 1
Mol Ca(OH)2
=
= 1/1 × 0,5 mol
= 0,5 mol
Massa Ca(OH)2
= n × Mr Ca(OH)2
= 0,5 mol × 74 gram/mol
= 37 gram
c. Mol C2H2
=
= 1/1 × 0,5 mol
= 0,5 mol
Volume C2H2 pada keadaan standar = n × 22,4 liter/mol
= 0,5 mol × 22,4 liter/mol = 11,2 liter
(James E. Brady, 1990)
Untuk reaksi:
N2(g) + 3 H2(g) –> 2 NH3(g)
koefisien reaksinya menyatakan bahwa 1 molekul N2 bereaksi dengan 3 molekul H2 membentuk 2 molekul NH3 atau 1 mol N2 bereaksi dengan 3 mol H2 menghasilkan 2 mol NH3 (koefisien 1 tidak pernah ditulis) Dengan pengertian tersebut, maka banyaknya zat yang diperlukan atau dihasilkan dalam reaksi kimia dapat dihitung dengan menggunakan persamaan reaksi setara. Apabila jumlah mol salah satu zat yang bereaksi diketahui, maka jumlah mol zat yang lain dalam reaksi itu dapat ditentukan dengan menggunakan perbandingan koefisien reaksinya.
1. Aluminium larut dalam larutan asam sulfat menghasilkan larutan aluminium sulfat
dan gas hidrogen. Persamaan reaksinya:
diketahui perbandingan koefisien Al : H2SO4 : Al2(SO4)3 : H2 adalah 2 : 3 : 1 : 3
Jumlah mol gas hidrogen
=
=
=0,75 mol
Jumlah mol larutan aluminium sulfat
=
=
=0,5 mol
Jadi,
2. 5,6 gram besi (Ar Fe = 56) dilarutkan dalam larutan asam klorida sesuai reaksi:
2 Fe(s) + 6 HCl(aq) –> 2 FeCl3(aq) + 3 H2(g)
Tentukan volume H2 yang dihasilkan pada keadaan standar (STP)!
Jawab:
Mol Fe
=
=
=0,1 mol
Perbandingan koefisien Fe : H2 = 2 : 3
=
=
=0,15 mol
Volume H2 pada keadaan standar (STP) adalah:
V = n × Vm
V = 0,15 mol × 22,4 liter/mol = 3,36 liter
3. Sebanyak 32 gram kalsium karbida (CaC2) dilarutkan dalam air menghasilkan gas
asetilena (C2H2) menurut reaksi:
Tentukan:
a. mol CaC2
b. massa Ca(OH)2 yang dihasilkan
c. volume gas asetilena yang dihasilkan pada keadaan standar (Ar Ca = 40, C = 12, O
= 16, dan H = 1)
Jawab:
a. Mol CaC2
= Massa CaC2/ Mr CaC2
= 32 gram / 64 gram/mol
= 0,5 mol
b. Perbandingan koefisien CaC2 : Ca(OH)2 : C2H2 = 1 : 1 : 1
Mol Ca(OH)2
=
= 1/1 × 0,5 mol
= 0,5 mol
Massa Ca(OH)2
= n × Mr Ca(OH)2
= 0,5 mol × 74 gram/mol
= 37 gram
c. Mol C2H2
=
= 1/1 × 0,5 mol
= 0,5 mol
Volume C2H2 pada keadaan standar = n × 22,4 liter/mol
= 0,5 mol × 22,4 liter/mol = 11,2 liter
(James E. Brady, 1990)
Post a Comment